Minggu, 08 Juni 2008

Membangun ERA ORIENTASI LINGKUNGAN

Entah dari mana harus mulai, sama seperti membenahi benang kusut. Lingkungan yang kita tinggali saat ini juga seperti benang kusut yang harus segera dibenahi, jika tidak, akan tambah kusut. Pertanyaan yang hinggap dalam benak kita adalah dari mana kita harus mulai dan bagaimana memulainya.

Pemikiran saya tentang pentingnya kita membangun suatu era adalah untuk memberikan sebuah penekanan perubahan pola pikir masyarakat dan industri. Karena, kedua-duanya adalah penyumbang terbesar atas menurunnya kualitas lingkungan. Oleh karenanya, masyarakat dan industri harus melakukan tindakan yang significant terhadap berbagai upaya perbaikan kualitas lingkungan.

Era orientasi lingkungan adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh perusahaan, institusi, organisasi dan perorangan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan dikembangkannya produk-produk berbasis lingkungan sejalan dengan perubahan pandangan masyarakat tentang cara pemenuhan kebutuhan yang lebih baik.

Pembuat dan pemakai merupakan bagian dari produktifitas yang tidak dapat dipisahkan, karena berhubungan dengan nilai ekonomis, efesiensi, efektifitas dan profitabilitas. Ini yang merupakan inti masalah mengapa industri tidak pernah mau belajar atas kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan terhadap lingkungan.

Kita semua yang peduli dengan masa depan kita akan selalu mengelus dada mendengar kejadian-kejadian perusakan dan atau proses penurunan kualitas lingkungan. Apa yang bisa kita lakukan, sementara kita tinggal begitu jauh dari lokasi kejadian, dan kita sadar bahwa kejadian itu bila dibiarkan justru akan mengancam kita dikemudian hari. Semua masalah lingkungan, mulai dari terancamnya habitat orang utan, lubang galian bekas penambangan, sampai dengan pencemaran air di sungai adalah masalah yang selalu hadir setiap saat. Kapan semua itu berhenti, adakah obat paling manjur untuk menyelesaikannya.

Ada dua tindakan yang segera kita lakukan yaitu; 1) Berhenti melakukan perusakan dan 2) Memperbaiki kerusakan. Tentu harus ada orang-orang yang memegang peranan penting disini, siapa yang menjadi pengawas, pembina, pelaku, pembantu, dan peserta. Dimanakah tempat Anda?

Menurut Weldegrave, W (1987), bahwa “Peran pemerintahlah yang menentukan standar dan perioritas. Dan, Industrilah yang mengembangkan teknologi untuk memenuhi serta meningkatkan standar ini. Dialog tidak perlu berlangsung terus, lingkungan tidak mendapatkan keuntungan apapun dari seruan penghentian semua polusi di semua tempat dengan segera ‘agar tidak terjadi sesuatu.’ Tetapi, industri juga perlu menyerukan tanda bahaya terlalu keras dan terlalu sering.” (Dalam Canon, 1995:215).

Sayangnya, semua orang bicara tentang lingkungan hanya berkutat pada mereka yang peduli pada lingkungan. Tidak pernah berpikir untuk melibatkan pelaku dalam penyelesaian berbagai kasus. Setiap perusahaan yang baru tumbuh atau ekspansi ke wilayah baru, seharusnya telah mempelajari dengan seksama bukan saja faktor-faktor ekonomi sebagai syarat utama mendirikan perusahaan, tetapi kemampuan mereka dalam mengatasi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh operasional mereka.

Apakah dunia yang aman adalah kado terbaik untuk anak cucu kita yang paling mahal dan tak terbeli oleh kita?

Banyak sekali perusahaan yang produksi sebuah barang dengan memberikan pertimbangan secara matang atas akibat akhir dari penggunaan produk mereka oleh konsumen terhadap penurunan kualitas lingkungan. contohnya dalam penggunaan kemasan pada produk yang selalu diikuti oleh plastik, dapatkah mereka mencari alternatif packaging lain yang lebih baik, tidak saja memikirkan tampilan belaka. Atau bahan kimia lain yang dapat mencemari air, dapatkah mereka berpikir jauh sampai kesana?

Mungkin kesadaran mereka akan pentingnya kualitas lingkungan tidak cukup baik dan semuanya dapat dikalahkan oleh kepentingan ekonomi (pendapatan dan keuntungan). Dalam era bisnis berbasis lingkungan, bahwa seharusnya perusahaan lah yang menjadi agent of environment, karena mereka memiliki kekuatan financial yang memadai untuk melakukan banyak hal seperti; penelitian dan program-program kampanye penyadartahuan dan aktifitas perbaikan lingkungan lainnya.

Kesadaran adalah yang penting dalam membangun era bisnis berbasis lingkungan, dan peran setiap orang tanpa melihat latar belakang. Kemudian bagaimana membangun era ini? Harus ada usaha yang konkrit, setiap orang harus menjadi environment services dan sekaligus sebagai pelopor, sehingga ketakutan akan ancaman lingkungan terhadap kehidupan kita dikemudian hari dapat teratasi. Dan hal ini harus dilakukan dari sekarang juga.